Sebelum memasak nasi biasanya beras dicuci terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada lagi kotoran yang terdapat pada beras. Biasanya beras dicuci sebanyak satu atau dua kali. Benarkah kebiasaan ini sudah tepat?
Dilansir dari laman Inverse, sebuah laporan menyebutkan beras menyumbang 20 persen energi yang dikonsumsi manusia di seluruh dunia. Angka ini jauh lebih besar daripada gandum dan jagung, bahan utama dalam roti dan tepung jagung.
Setiap butir beras mengandung nutrisi penting seperti serat, vitamin B (tiamin, riboflavin, dan niasin), serta karbohidrat. Menurut Wisnu Adi Yulianto dalam buku Kimia Beras: Biosintesis dan Sifat Fungsional Pati (2021), kandungan kimia yang ada dalam serealia, termasuk beras, sangatlah beragam. Hal ini didasarkan pada lingkungan, tanah, serta varietasnya.
Organisasi Pangan dan Pertanian Amerika Serikat mengatakan, mencuci beras sebelum dimasak akan menyebabkan protein dalam beras serta nutrisi lain terbuang percuma.
Namun, menurut ilmuwan tanah lingkungan di University of Sheffield, Manoj Menon, dalam jurnal Science of The Total Environment, mencuci beras akan menghilangkan arsenik dan senyawa beracun pada beras.
Mengutip dari The Guardian, mencuci beras juga dapat membantu untuk menghilangkan lapisan tepung pada beras. Selain itu, mencuci beras juga dapat menghindari bau dan lebih cepat busuk.
Mencuci beras bisa dilakukan dengan cara memasukkan beras ke dalam wadah, tuang air dingin dan putar-putar dengan tangan, dan ulangi cara ini beberapa kali sampai airnya jernih.
WINDA OKTAVIA