Setiap rumah dan kantor membutuhkan alat pemadam api yang dipasang dan dirawat dengan baik. Kebakaran bisa terjadi sewaktu-waktu hingga membahayakan lingkungan dan kehidupan, jika tidak segera dikendalikan dengan alat pemadam yang berfungsi.
Maka dari itu, berlangganan di distributor alat pemadam menjadi syarat yang perlu diperhatikan dengan matang. Sebelum mengunjungi tempat yang menjual alat pemadam api, ada baiknya anda memiliki informasi tentang seluk beluknya.
Kenali berbagai jenis dan cara memilih alat pemadam kebakaran, sehingga Anda dapat mengambil keputusan paling bijak untuk keselamatan keluarga dan lingkungan kerja. Coba cari tahu beberapa hal berikut ini:
- Apa jenis pemadam api yang Anda butuhkan?
Ada berbagai jenis alat pemadam api yang mempunyai fungsi berbeda. Foam bisa digunakan untuk mengendalikan kebakaran kelas A dan B. Dry prowder bisa digunakan untuk kebakaran kelas A, B dan C. Sementara Gas (CO2) digunakan untuk mengendalikan kebakaran kelas B dan C.
- Berapa ukuran alat pemadam api yang sesuai untuk area tersebut?
Ruang kantor terbuka dengan luas 200 m2 membutuhkan 1 unit Alat Pemadam Api Ringan (APAR) 6kg. Kamar yang lebih kecil seperti ruang kontrol listrik atau dapur mungkin memerlukan 1 unit pemadam 3-4kg.
Area pabrik yang lebih luas dan rawan kebakaran, mungkin juga membutuhkan Alat Pemadam Api Ringan (APAB) yang lebih lengkap atau instalasi pemadam kebakaran yang lebih lengkap.
- Apakah alat pemadam api dapat diisi ulang atau dilengkapi dengan layanan purna jual?
Alat pemadam api yang baik harus mempunyai sertifikat sebagai bukti bahwa kualitas produknya sudah teruji dan terjamin. Selain itu, distributor alat pemadam harus dapat memberikan layanan purna jual, isi ulang, dan perawatan yang sesuai.
Tidak perlu ragu untuk berkonsultasi agar mendapatkan petunjuk cara penempatan dan penggunaan alat pemadam api langsung dari narasumber yang ahli di bidangnya.
Alat pemadam api pertama dipatenkan oleh ahli kimia Ambrose Godfrey di tahun 1723. Sejak itu, berbagai jenis alat pemadam api telah ditemukan, dimodifikasi, dan dikembangkan.
Namun ada satu hal yang selalu tetap sama dari waktu ke waktu, keempat unsur tersebut harus ada agar api dapat menyala. Unsur-unsur ini termasuk oksigen, panas, bahan bakar dan reaksi kimia. Jika salah satu unsur tersebut dapat dihilangkan, maka api akan padam. Namun, untuk berhasil memadamkan api, Anda harus menggunakan alat pemadam yang tepat.
Jenis alat pemadam api yang paling umum digunakan pada berbagai jenis kebakaran bahan bakar adalah:
- Pemadam api air
Alat pemadam api air memadamkan api dengan menghilangkan elemen panas dari segitiga api. Ini hanya digunakan untuk kebakaran Kelas A.
- Pemadam api bahan kimia kering
Alat pemadam kimia kering memadamkan api dengan mengganggu reaksi kimia dari segitiga api. Mereka paling ampuh pada kebakaran Kelas A, B dan C.
- Pemadam api co2
Alat pemadam karbon dioksida mengambil unsur oksigen dari segitiga api. Mereka juga mengeluarkan panas dengan debit dingin. Mereka bisa digunakan pada kebakaran Kelas B dan C.
Karena api selalu dimulai dari sumber yang berbeda, ada banyak alat pemadam kebakaran berdasarkan jenis apinya. Beberapa alat pemadam bisa digunakan pada lebih dari satu kelas api, ada juga alat pemadam yang khusus digunakan untuk kelas tertentu.
Untuk kebutuhan alat pemadam, kami merekondasikan PT Velasco Indonesia Persada yang menjual berbagai peralatan pemadam kebakaran mulai fire hydrant, fire hose hingga fireman outfit. Selain menjual produk berkualitas dan bersertifikat, distributor alat pemadam juga menyediakan produk dari lokal, Jepang, maupun Eropa.